Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati atau kolesterol yang terlalu tinggi. Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak dalam darah meningkat. Untuk mereka yang kurang melakukan olahraga, kolesterol dan trigliserida darah dalam tubuhnya lebih tinggi dibanding dengan orang yang rajin melakukan olahraga. Bagi orang yang berada dalam keadaan tertekan, merokok, berfirkir terlalu banyak juga akan meningkatkan kandungan lemak dan darah.
Terkadang kandungan lemak yang tinggi berhubungan dengan keturunan, ciri-cirinya adalah, kelebihan lemak secara abnormal di dalam darah dan di umur yang masih tergolong muda terserang penyakit jantung koroner. Ada penyakit lain yang dapat menyebabkan kelebihan dalam darah. Lipoprotein yang tinggi (HDL)dapat menghilangkan kolesterol yang berlebihan dalam darah dan otak, liporprotein juga dapat menyerap kolesterol pada plak yang menempel pada dinding arteri. Salah ssatu faktor terpenting yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner adalah kandungan HDL yang rendah di dalam tubuh. Kandungan lipoprotein yang rendah dapat membawa banyak kolesterol di dalam darah. LDL yang berlebihan mengakibatkan penggumpalan kolesterol pada dinding arteri dan membentuk plak ateroma.
Penyakit jantung koroner berkaitan erat dengan banyaknya kolesterol dalam darah.
Dengan melakukan diet akan mempengaruhi adanya kolesterol. Contohnya penyakit
jantung koroner yang mengenai orang jepang masuk dalam golongan rendah. Akan
tetapi, jumlah orang jepang yang tinggal di AS yang terkena penyakit jantung
koroner sangat tinggi. Penyebab utamanya adalah perbedaan cara hidup dalam mengkonsumsi
makanan yang dilakukan oleh mereka, dapat menyebabkan kelebihan kolesterol yang
tinggi dalam darah dan peristiwa CHD meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar